- Back to Home »
- cerpen »
- hari terakhirku bersama pelangi
Posted by : Unknown
Selasa, 27 Mei 2014
Hari
Terakhirku Bersama Pelangi
oleh : kembun devina
Waktu menunjukkan pukul
06.00 pagi,dan aku harus berangkat sekolah agar aku tidak kesiangan karena
jarak dari rumah ke sekolah ku cukup jauh.Aku memilih sekolah itu karena disana
aku satu sekolah dengan sahabat sekaligus seseorang yang aku suka selama ini.
“Pelangi,cepat turun sayang kita sarapan pagi
bareng-bareng nanti kamu telat lagi ke sekolah,ini kan udah siang.”teriak mama
memanggilku dari ruang makan.
“iya ma,ini juga aku udah mau turun
kok”jawabku,semari aku menuruni satu persatu anak tangga turun dari kamar
menuju ruang makan agar mama tidak terus memanggilku.
“sini sayang,makan bareng sama mama,papa,dan
kakakmu”ajak mama sambil mengisis gelas yang kosong dengan air.
“kayak nya aku enggak ikut sarapan deh mam,soalnya
aku takut kesiangan,apalagi pagi ini aku ada ulangan lisan”jawabku.
“alah,kamu kaya yang ngapalin aja mau tes lisan”ejek
kakakku.
“ya ngapalin lah kak masa enggak,aku kan pintar suka
belajar emangnya kakak yang kerjaan nya Cuma maiin mulu,”timbalku.
“eits,jangan salah meski kakak suka main tapi kepintaran kakak juga gak bisa di ragukan
lho.kamu juga gak bakalan pintar kalo kakak nya gak pintar”kakak ngga mau
kalah.
“ya udah terserah kakak ajah,udah berangkat yu kak
anterin aku ke sekolah,soalnya aku lagi malas bawa mobil,sekalian kakak
berangkat ke sekolah.”rengkekku.
“hhm,dasar anak manja mau nya di anterin mulu,ya
udah yu kakak anterin kamu ke sekolah”.jawab kakakku.
Pagi ini aku berangkat
bersama kakakku,dia bernama Digo,kakak ku kuliah di salah satu universitas
ternama,dan dia mengambil jurusan fakultas Ekonomi.Oh iya,nama ku Pelangi aku
anak kedua dari dua bersaudara.Aku duduk di kelas 2 SMA.
Sempainya di kelas aku
langsung duduk di bangku,karena sebentar lagi pelajaran di mulai.aku duduk
bersama Nindya sahabatku.Dan di belakangku ada Galang,dia juga sahabatku dan
sekaligus lelaki yang selama ini aku sukai,tapi dia tidak mengetahui hal itu.
Waktu istirahat telah
tiba,aku bersama dua orang sahabat ku langsung menuju ke kantin karena perut
kami sudah keroncongan sejak tadi.
“kamu mau makan apa pelangi?biar aku pesenin sama
ibu kantin sekalian aku juga mau pesan bakso” sahut Galang menawarkan ku.
“ya udah aku juga pesan bakso sama air nya juice
alpukat” jawabku.
“okkeh,aku pesanin dulu ya,” sahut Galang.
Setelah galang pergi
untuk memesan,Nindya terlihat cemberut seperti ada sesuatu yang membuat ia
kesal.Tetapi aku tak memperdulikan nya,karena walau begitu dia tidak marah
terhadapku.
Waktu pulang tiba,aku
pualng bersama Galang karena memang kami satu arah dan aku jiuga tidak bawa
mobil jadi Galang mengajakku untuk pulang bareng.Selama di perjalanan kami
berbincang-bincang,hingga Galang memberhentikan laju mobilnya di sebuah taman
dan dia mengajakku untuk ke taman tersebut sebelum pulang ke rumah.
Disana kamu terlihat
seperti orang pacaran,meski pada kenyataan nya tidak.Cuaca begitu bagus dan
mendukung kamin untuk bermkain
disana,hingga hujan pun turun dengan tak terdugam,aku dan galang main
hujan-hujanan karena memang kami sama-sama menyukai hujan malah kami sering main
bareng saat hujan turun dan melihat pelangi yang indah bersama.
Hujanpun berhenti dan
terlihat ada pelangi di langit,aku dan
Galang sangat menikmati saat-saat seperti ini,hingga tak terasa waktu
menunjukkan jam 5 sore.Kami pun bergegas pualng karena udah bikin orang tua
khawatir.
Sesampainya di rumah
aku langsung menuliskan apa yang ku alami hari ini di buku diary ku,diasana lah
aku mencurahkan isi hatiku.Hingga aku terlelap dalam tidur.
Keesokan harinya ketika
aku disekolah,aku mendengar perbincangan
antara Nindya dan Galang tak sengaja di taman
sekolah.Aku mendengar bahwa Nindya menyatakan peraan nya yang selama ini
dia pendam dan dia sembukan dari Galang dan aku.
Ternyata Nindya menyukai
Galang sejak dulu,begitupun aku.sungguh tak ku sangka ternyata di antara Aku
dan Nindya ada rasa yang sama terhadap Galang.Setelah Nindya menyatakan
perasaan nya,galang menjawab bahwa dia meminta waktu untuk mempertimbangkan
semua nya terlebih dahulu.
Mendengar hal itu
hatiku terasa sakit,dan aku berharap semoga galang tidak menerima Nindya untuk
menjadi kekasihnya.Setelah itu aku pergi meninggalkan mereka dan berpura-pura
tidak tahu akan hal tersebut.
Saat aku tengah duduk
sendiri sambil memainkan handphone ku,galang datang menghampiriku dia bersama
Nindya dan terlihat tak terjadi apa-apa di antara mereka,seperti nya mereka tak
ingin aku mengetahui apa yang terjadi saat istirahat tadi di taman sekolah.
Bel pulang berbunyi,aku
pulang jemput oleh kakakku Digo karena tadi aku meminta nya untuk men jemputku sembari
langsung mengantarku check ke dokter karena aku memang mengidap penyakit
leukimia,dan aku ingin mengetahui ada pekembangan atau tidak.
Sepulang dari dokter aku melihat Galang tengah jalan
bersama Nindya,dan sepertinya mereka telah menjadi sepasang kekasih,hatiku
terasa sakit melihat mereka berdua.
Esok harinya aku
memutuskan untuk tidak berangkat ke sekolah karena aku juga merasa tidak
enak badan karena semalaman aku menangis
dan aku kurang tidur.
Hari mulai siang,aku mendapat satu buah pesan dari
galang dan satu buah dari nindya yang isinya :
Dari : Nindya
Pelangi,kamu sakit apa?.kok sampe enggak
sekolah,padahal aku mau ngasih kabar gembira sama kamu,kalo aku sama galang
udah jadian kemarin sore jam 4,aku seneng banget pelangi,aku harap kamu juga
senang ya mendengarnya. J
Pesan kedua dari galang:
Dari : Galang
Pelangi,aku
harap kamu cepat sembuh ya dan masuk sekolah seperti biasa nya,biar kita bisa
bareng-bareng lagi kaya biasanya.aku kangen sama kamu pelangi.
J
Setelah membaca pesan
dari mereka,aku ingin membalas pesan dari mereka tetapi rasa nya sakit sekali
hati ini.Dan akupun tidak membalas pesan dari mereka lalu aku me’nonaktifkan
handphone ku untuk sementara.
Setelah satu minggu aku
tak masuk sekolah karena leukimia ku kambuh,dokter juga menyankan agar aku
jangan dulu masuk sekolah karena kondisi ku belum terlalu baik jika harus
menjalani aktivitas,tetapi aku ngotot ingin masuk sekolah karena aku merasa
bosan jika harus diam terus di rumah,sebenya aku harus di rawat tapi aku
menolaknya.
“kamu mau kemana de/ko kaya mau sekolah”tanya
kakakku.
“ya iyalah kakaku mau ke sekolah,kan keliatan aku
pake baju seragam” jawabku.
“tapi kamu kan masih sakit de’,masa mau sekolah sih
nanti kamu tambah parah lagi karena kecapean kamu nurut deh sama kakak lagian
kan mama sama papa lagi diluar kota,nanti dia khawatir kalo sampai terjadi
apa-apa sama kamu.” jawab kakakku sambil membentak.
Lalu akupun menjawab “udah deh ka’,aku engga bakalan
kenapa-napa ko’ kakak engga usah khawatir aku udah sehat,skarang kakak anterin
aku ke sekolah yah”
“susah di atur juga yah kamu itu de”gerutu
kakakku,sembari berlalu menuu grasi.
Sesampainya di sekolah
aku langsung masuk ke kelas,dan kebetulan sekolah masih sepi karena aku
berangkat terlalu pagi,berhenti di pintu kelas kaarena aku melihat galang
terngah bermesraan dengan nindya.Hati ini trasa sakit dan mata ini terasa perih
hingga ingin rasanya aku meneteskan ait mata.
Aku mengetuk pintu dan
berpura-pura tidak melihat dan tidak mengetahui adengan yang tadi telah mereka
lakukan.Nindya langsung menyambutku begitupun galang.
“pelangi,kamu udah sembuh yah?maaf aku enggak sempat
jengk kamu karena aku sibuk” ucap nindya.Sedangkan galang tak mengatakan apapun
terhadapku.
“iya engga apa-apa kok gak di jenguk juga,aku ngerti
kok”jawabku.
Haripun berlalu dan bel
pulang berdering seluruh siswa keluar dari kelasnya masing-masing dan segera
pulang.Sedangkan aku masih berada di dalam ruangan kelas karena aku merasa
sedikit pusing.
Tak lama galang datang menghampiriku yang tengah
duduk sendiri di dalam kelas,seprtinya dia sendirian dannindya sudah pulang.
“kamu lagi ngapain disini nindya?” yanya galang/
“aku lagi dieum aja nih,kamu belum pulang?”
“tadi nya sih mau pulang,tapi aku belum lihat kamu
pulang jadi aku kembali ke kelas mau mastuiin kamu udah pulang atau belum
pelangi,tapi ternyata belum”
“oh,terus nindya [ulang sama siapa?
“dia tadi di jemput sama adik nya,kamu pulang bareng
sama aku yu,ada yang mau aku bicarakan sama kamu”
“emang kamu mau ngomong apa sama aku?sekarang aja ngomongnya
disini lagian disini engga ada siapa-siapa kok,jadi gak bakalan ada orang lain
yang denger”
“aku mau ngbrolnya di taman,jangan disini biar lebih
enak”
“tapi aku mau di jemput sama kakakku,takutnta nanti
dia nyari-nyari aku”
“ayolah pelangi,ini penting karena ini soal
perasaanku selama ini sama kamu”
“maksudmu?”
“lebih baik kamu krim sms aja sama kakak kamu,biar
nanti dia enggak khawtir”
“yaudah siap” jawabku sambil membawa hpku dari dalam
tas.
Kepada : kak Digo
Kak,maaf
kayak nya hari ini kau telat pulang deh,karena aku ada urusan sebentar.kakak
enggak usah khawatir nanti aku pulang di anterin sama temenku.
Aku mengirimkan pesan itu,lalu setelah terkirim hpku
lowbet.Jadi aku engga bisa membaca balasan dari kakakku.
Aku pun pergi bersama
galang,meski sebenarnya aku merasa tidak enak badan dan sepertinya leukimia
kukambuh,tetapi aku menahan nya karena aku tak ingin galang tau soal
penyakitku.sesampainya aku di taman,galangpun memegang tanganku dan dia memulai
pembicaraan nya.
“pelangi,jujur sebenernya selama ini aku suka sama
kamu,tetapi aku tak berani ngungkapin nya,terlebih lagi nindya menebakku,aku
bingung mau jawab apa tapi aku takut nyakitin hati dia,jadi aku nerima dia jadi
pacarku.”
Akupun menjawab “ya udahlah gapapa lagian sekarang
kalian kan udah jadi sepasang kekasih,sebenernya aku juuga udah suka sama kamu
sejak dulu tapi aku berani ngungkapin dan aku tak seberani nindya”
Setelah itu kami pun
saling terdiam.Dan aku meminta agar galang segera mengantarku pulang karena aku
merasa sangat pusing dan tidak kuat menahan sakit.Galngpun menuruti apa mau ku
dan kami pun pulang.
Sesampainya di
rumah,aku di antar ke kamar oleh kakakku dan aku tak sadarkan diri
setelahnya.tak terasa aku berada di rumah sakit sengan selang yang menempel di
tanganku serta alat bantu bernafas menempel di hidungku.Disana ada mama papa
dan kakakku yang terlihat sangat sedih dengan keadaanku yang seperti itu.
“mama,papa,kakak aku kenapa?kok kalian terlihat
begitu sedih,apa kata dokter soal penyakitku?”tanyaku.
“sayang,penyakit leukimia mu kata dokter semakin
parah”jawab mama.
“ya udah ma,mungkin itu sudah menjadi takdir.Dan aku
ingin sebelum aku meninggal aku bisa melihat pelangi bersama seseorang yang aku
suka selama ini,dia bernama Galang dia satu kelas denganku.dan aku ingin mama ngasih
buku diary ku ke galang”pinta ku.
“kamu ngomong apa sayang,kamu pasti sembuh sayang
mama yakin itu”
Akupun tak sadarkan diri lagi,..
Setelah beberapa saaat
aku tersadar,aku melihat ada Galang disampingku lalu aku mengajakmya keluar
dari rumah sakit dan aku ingin melihat pelangi dengan nya untuk terakhir
kalinya.Diapun menurutiku,setelah keluar dari rumah sakit hujan pun turun dan
kami kehujanan,galah mengajakku untuk berteduh tetapi aku menolaknya.
“nindya dimana?apa dia engga bakalan marah karena
kamu nemenin aku disini?”tanyaku.
“udah lah kamu jangan mikirin soal itu,yang
seharusnya kamu pikirin adalah kesembuhan kamu pelangi,.kamu kenapa engga
cerita sama aku kalau kamu punya penyakit leukimia?kalo aku tau,aku biasa buat
kamu bahagia sejak dulu pelangi”sahutgalang.
Akupun terdiam sejenak lalu aku menjawab “aku tak
ingin kamu dan nindya merasa sedih karena penyakitku dab mengasihaniku,maafkan
aku”
“Tapi pelangi..”sebelum dia meneruskan kata-kata nya
aku langsung memeluk dan mencium bibirnya agar dia tak meneruskan ucapan nya
itu.
Kami pun berciuman
sepanjang hujan turun,dan pelangi pun datang setelah itu kami berhenti berciuman dan aku memberikan buku diary ku
yang tadinya akan di berikan ke galang oleh mama.
Aku dan galang menatap
pelangi dengan keadaan basah kuyup karena telah main hujan-hujanan,kepaku
menyender di punda galang,dan untuk terakhir kali nya aku berkata “AKU SANGAT
MENCINTAI DAN MENYAYANGIMU GALANG”
Dan galangpun menjawab
“AKU JUGA SANGAT MENYAYANGI DAN MENCINTAIMU PELANGI”,akupun menghembuskan nafas
terakhirku di samping seseorang yang selama ini aku cintai dan aku meninggal
nsaat aku melihat indah nya pelangi di langit spre itu.
Galang dan nindya pun
hidup bahagia,walau pada awalnya galang sangat terpukul atas kematianku,dan galang
belum mencintai nindya,naujm sekarang dia sudah mampu menerima kenyataan.
Mama dan papa kemudian
memiliki anak seorang perempuan lagi,dan dia lah adikku yang akan menggantikan
posisi ku di keluargaku setelah aku meninggal.
TAMAT. J