Archive for 2014
Asal-usul Kujang - Pakakas urang Sunda
Jawa adalah salah satu dari 5 pulau besar yang ada di Indonesia.
Sebenarnya pulau ini tidak hanya merupakan “daerah asal” orang Jawa
semata karena di sana ada orang Sunda yang berdiam di bagian barat Pulau
Jawa (Jawa Barat). Mereka (orang Sunda) mengenal atau memiliki senjata
khas yang disebut sebagai kujang. Konon, bentuk dan nama senjata ini
diambil dari rasa kagum orang Sunda terhadap binatang kud hang atau
kidang atau kijang yang gesit, lincah, bertanduk panjang dan bercabang,
sehingga membuat binatang lain takut.
(1) kujang ciung (kujang yang bentuknya
menyerupai burung ciung);
(2) kujang jago (kujang yang bentuknya
menyerupai ayam jago);
(3) kujang kuntul (kujang yang bentuknya
menyerupai burung kuntul);
(4) kujang bangkong (kujang yang bentuknya
menyerupai bangkong (kodok));
(5) kujang naga (kujang yang bentuknya
menyerupai ular naga);
(6) kujang badak (kujang yang bentuknya
menyerupai badak); dan
(7) kudi (pakarang dengan bentuk yang menyerupai
kujang namun agak “kurus”).
Sedangkan, apabila dilihat dari fungsinya
kujang dapat pula dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
(1) kujang
sebagai pusaka (lambang keagungan seorang raja atau pejabat kerajaan);
(2) kujang sebagai pakarang (kujang yang berfungsi sebagai senjata untuk
berperang);
(3) kujang sebagai pangarak (alat upacara); dan
(4) kujang
pamangkas (kujang yang berfungsi sebagai alat dalam pertanian untuk
memangkas, nyacar, dan menebang tanaman).
Struktur Kujang
Sebilah kujang yang tergolong lengkap umumnya terdiri dari beberapa
bagian, yaitu:
(1) Papatuk atau congo, yaitu bagian ujung yang runcing
yang digunakan untuk menoreh atau mencungkil;
(2) Eluk atau siih, yaitu
lekukan-lekukan pada badan kujang yang gunanya untuk mencabik-cabik
tubuh lawan;
(3) Waruga yaitu badan atau wilahan kujang;
(4) mata,
yaitu lubang-lubang kecil yang terdapat pada waruga yang jumlahnya
bervariasi, antara 5 hingga 9 lubang. Sebagai catatan, ada juga kujang
yang tidak mempunyai mata yang biasa disebut sebagai kujang buta;
(5)
tonggong, yaitu sisi tajam yang terdapat pada bagian punggung kujang;
(6) tadah, yaitu lengkung kecil pada bagian bawah perut kujang;
(7)
paksi, yaitu bagian ekor kujang yang berbentuk lancip;
(8) selut, yaitu
ring yang dipasang pada ujung gagang kujang;
(9) combong, yaitu lubang
yang terdapat pada gagang kujang;
(10) ganja atau landaian yaitu sudut
runcing yang mengarah ke arah ujung kujang;
(11) kowak atau sarung
kujang yang terbuat dari kayu samida yang memiliki aroma khas dan dapat
menambah daya magis sebuah kujang; dan
(12) pamor berbentuk garis-garis
(sulangkar) atau bintik-bintik (tutul) yang tergambar di atas waruga
kujang. Sulangkar atau tutul pada waruga kunjang, disamping sebagai
penambah nilai artistik juga berfungsi untuk menyimpan racun.
Sebagai catatan, terdapat beberapa pengertian mengenai kata pamor.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), pamor adalah: baja putih
yang ditempatkan pada bilah keris dan sebagainya; lukisan pada bilah
keris dan sebagainya dibuat dari baja putih. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1989:720) disebutkan bahwa pamor adalah baja putih yang
ditempakan pada bilah keris dan sebagainya atau lukisan pada bilah keris
dan sebagainya dibuat dari baja putih. Dalam Kamus Basa Sunda karangan
Satjadibrata (1954:278) disebutkan bahwa pamor adalah “ngaran-ngaran
gurat-gurat nu jiga gambar (dina keris atawa tumbak) jeung dihartikeun
oge cahaya” yang artinya “pamor adalah nama garis yang menyerupai gambar
(baik yang terdapat dalam keris ataupun mata tumbak) juga pamor dapat
diartikan cahaya). Dalam bahasa Kawi, berarti campuran atau percampuran.
Dan, dalam Enskilopedia Sunda, Alam, Manusia, dan Budaya (2000:400)
disebutkan bahwa pamor adalah permukaan bilah keris yang dipercaya
mengandung khasiat baik atau khasiat buruk. Pamor yang berkhasiat baik
adalah pamor yang dapat memberi keselamatan kepada pemilik atau
pemakainya. Sedangkan pamor yang berhasiat buruk adalah pamor yang
membawa sial atau ingin membunuh musuh atau bahkan pemiliknya sendiri.
Selain itu, Ensiklopedia Sunda, Alam, Manusia, dan Budaya
(2000:400) juga menyebutkan bahwa pamor berarti benda-benda yang berasal
dari luar angkasa yang digunakan sebagai bahan pembuat kujang.
Benda-benda luar angkasa dapat dibedakan menjadi:
(1) meteorit, yaitu
benda yang mengandung besi dan nikel yang bila dijadikan kujang akan
berwarna putih keabu-abuan (pamor bodas). Pamor ini berkhasiat
memberikan keselamatan;
(2) siderit, yaitu benda yang hanya mengandung
baja sehingga bila dijadikan kujang akan berwarna hitam (pamor hideung).
Pamor ini biasanya berkhasiat buruk dan membahayakan; dan
(3) aerolit,
yaitu benda yang apabila telah dijadikan kujang akan berwarna kuning
(pamor kancana).
Pamor yang terdapat pada senjata kujang diperkirakan berjumlah
sekitar 87 jenis, yaitu: kembang pala, saleunjeur nyere, kenong
sarenteng, malati sarenteng, padaringan leber, hujan mas, kemban lo,
batu demprak, ngulit samangka, kembang lempes, malati nyebar, simeut
tungkul, sinom robyong, beas mawur, baralak ngantay, sagara hieum, nuju
gunung, rambut keli, mayang ligar, kembang kopi, tunggul wulung, kembang
angkrek, tundung, sungsum buron, simbar simbar, sangga braja, poleng,
ombak sagara, pulo tirta, manggada, talaga ngeyembeng, keureut pandan,
tambal wengkon, huntu cai, bawang sakeureut, cucuk wader, gunung guntur,
gajih, sanak, ngarambut, raja di raja, janus sinebit, kota mesir,
lintang kemukus, kembang tiwu, sisit sarebu, tunggak semi, oray ngaleor,
pari sawuli, sumur sinaba, selo karang, lintang purba, sumber, prabawa,
pangasih, raja kam kam, riajah, bala pandita, pancuran mas, sumur
bandung, adeg tilu, tangkil, kendagan, buntel mayit, kembang pakis, dua
warna, karabelang, manggar, pandhitamangun suka, borojol, bugis, gedur,
tunggak semi, tambol, tumpuk, sekar susun, huntu simeut, raja temenang,
pulo duyung, bulan lima, pupus aren, wulan wulan, ruab urab, singkir ros
tiwu, dan rante.
Pada zaman Kerajaan Pajajaran masih berdiri, orang yang ahli dalam
membuat kujang disebut Guru Teupa. Dalam proses pembuatan sebilah kujang
seorang Guru Teupa harus mengikuti aturan-aturan tertentu agar kujang
dapat terbentuk dengan sempurna. Aturan-aturan tersebut diantaranya
adalah mengenai waktu untuk memulai membuat kujang yang dikaitkan dengan
pemunculan bintang di langit atau bintang kerti. Selain itu, selama
proses pengerjaan kujang Guru Teupa harus dalam keadaan suci dengan cara
melakukan olah tapa (puasa) agar terlepas dari hal-hal yang buruk yang
dapat membuat kujang yang dihasilkan menjadi tidak sempurna. Dan,
seorang Guru Teupa harus memiliki kesaktian yang tinggi agar dapat
menambah daya magis dari kujang yang dibuatnya. Sebagai catatan, agar
sebuah kujang memiliki daya magis yang kuat, biasanya Guru Teupa
mengisinya dengan kekuatan gaib yang dapat bersifat buruk atau baik.
Kekuatan gaib yang bersifat buruk atau jahat biasanya berasal dari
roh-roh binatang, seperti harimau, ular, siluman dan lain sebagainya.
Sedangkan kekuatan gaib yang bersifat baik biasanya berasal dari roh
para leluhur atau guriyang.
Kelompok Pemilik Kujang
Konon, pada zaman Kerajaan Pajajaran masih berdiri, senjata kujang
hanya boleh dimiliki oleh orang-orang atau kelompok-kelompok tertentu
berdasarkan status sosialnya dalam masyarakat, seperti: raja, prabu
anom (putera mahkota), golongan pangiwa, golongan panengen, golongan
agama, para puteri serta kaum wanita tertentu, dan para kokolot.
Sedangkan bagi rakyat kebanyakan, hanya boleh mempergunakan senjata
tradisional atau pakakas, seperti golok, congkrang, sunduk, dan kujang
yang fungsinya hanya digunakan untuk bertani dan berladang.
Setiap orang atau golongan tersebut memiliki kujang yang jenis,
bentuk dan bahannya tidak boleh sama. Misalnya, kujang ciung yang
bermata sembilan buah hanya dimiliki oleh Raja, kujang ciung bermata
tujuh buah hanya dimiliki oleh Mantri Dangka dan Prabu Anom, dan kujang
ciung yang bermata lima buah hanya boleh dimiliki oleh Girang Seurat,
Bupati Pamingkis dan Bupati Pakuan. Selain oleh ketiga golongan
tersebut, kujang ciung juga dimiliki oleh para tokoh agama. Misalnya,
kujang ciung bermata tujuh buah hanya dimiliki oleh para pandita atau
ahli agama, kujang ciung bermata lima buah dimiliki oleh para Geurang
Puun, kujang ciung bermata tiga buah dimiliki oleh para Guru Tangtu
Agama, dan kujang ciung bermata satu buah dimiliki oleh Pangwereg Agama.
Sebagai catatan, para Pandita ini sebenarnya memiliki jenis kujang
khusus yang bertangkai panjang dan disebut kujang pangarak. Kujang
pangarak umumnya digunakan dalam upacara-upacara keagamaan, seperti
upacara bakti arakan dan upacara kuwera bakti sebagai pusaka pengayom
kesentosaan seluruh negeri.
Begitu pula dengan jenis-jenis kujang yang lainnya, seperti
misalnya kujang jago, hanya boleh dimiliki oleh orang yang mempunyai
status setingkat Bupati, Lugulu, dan Sambilan. Jenis kujang kuntul hanya
dipergunakan oleh para Patih (Patih Puri, Patih Taman, Patih Tangtu,
Patih Jaba, dan Patih Palaju) dan Mantri (Mantri Majeuti, Mantri
Paseban, Mantri Layar, Mantri Karang, dan Mantri Jero). Jenis kujang
bangkong dipergunakan atau dibawa oleh Guru Sekar, Guru Tangtu, Guru
Alas, dan Guru Cucuk. Jenis kujang naga dipergunakan oleh para Kanduru,
Para Jaro (Jaro Awara, Jaro Tangtu, dan Jaro Gambangan). Dan, kujang
badak dipergunakan oleh para Pangwereg, Pamatang, Panglongok, Palayang,
Pangwelah, Baresan, Parajurit, Paratutup, Sarawarsa, dan Kokolot.
Sedangkan, kepemilikan kujang bagi kelompok wanita menak
(bangsawan) dan golongan wanita yang mempunyai tugas dan fungsi
tertentu, misalnya Putri Raja, Putri Kabupatian, Ambu Sukla, Guru Sukla,
Ambu Geurang, Guru Aes, dan para Sukla Mayang (Dayang Kabupatian),
kujang yang dipergunakan adalah kujang ciung dan kujang kuntul.
Sementara untuk kaum perempuan yang bukan termasuk golongan bangsawan,
biasanya mereka mempergunakan senjata yang disebut kudi. Senjata kudi
ini berbahan besi baja, bentuk kedua sisinya sama, bergerigi dan
ukurannya sama dengan kujang bikang (kujang yang dipergunakan wanita)
yang langsing dengan ukuran panjang kira-kira satu jengkal (termasuk
tangkainya).
Cara Membawa Kujang
Sebagai sebuah senjata yang dianggap sakral dan memiliki
kekuatan-kekuatan magis tertentu, maka kujang tidak boleh dibawa secara
sembarangan. Ada cara-cara tertentu bagi seseorang apabila ia ingin
pergi dengan membawa senjata kujang, diantaranya adalah:
(a) Disoren,
yaitu digantungkan pada pinggang sebelah kiri dengan menggunakan sabuk
atau tali pengikat yang dililitkan di pinggang. Kujang-kujang yang
dibawa dengan cara disoren ini biasanya adalah kujang yang bentuknya
lebar (kujang galabag), seperti: kujang naga atau kujang badak;
(b) Ditogel, yaitu dibawa dengan cara diselipkan pada sabuk bagian depan
perut tanpa menggunakan tali pengikat. Kujang-kujang yang dibawa dengan
cara demikian biasanya adalah kujang yang bentuknya ramping (kujang
bangking), seperti kujang ciung, kujang kuntul, kujang bangkong, dan
kujang jago;
(c) Dipundak, yaitu dibawa dengan cara dipikul tangkaian di
atas pundak, seperti memikul tumbak. Kujang yang dibawa dengan cara
demikian adalah kujang pangarak, karena memiliki tangkai yang cukup
panjang; dan
(d) Dijinjing, yaitu membawa kujang dengan cara ditenteng
atau dipegang tangkainya. Kujang yang dibawa dengan cara seperti ini
biasanya adalah kujang pamangkas atau kujang yang tidak memiliki kowak
atau warangka.
Nilai Budaya
Pembuatan kujang, jika dicermati secara seksama, di dalamnya
mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai
acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya.
Nilai-nilai itu antara lain: keindahan (seni), ketekunan, ketelitian,
dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk-bentuk kujang yang
dibuat sedemikian rupa, sehingga memancarkan keindahan. Sedangkan, nilai
ketekunan, ketelitian, dan kesabaran tercermin dari proses pembuatannya
yang memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Tanpa nilai-nilai
tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah kujang yang indah dan sarat
makna.
Oleh : Nurul Hadiansyah Purnama
hari terakhirku bersama pelangi
Hari
Terakhirku Bersama Pelangi
oleh : kembun devina
Waktu menunjukkan pukul
06.00 pagi,dan aku harus berangkat sekolah agar aku tidak kesiangan karena
jarak dari rumah ke sekolah ku cukup jauh.Aku memilih sekolah itu karena disana
aku satu sekolah dengan sahabat sekaligus seseorang yang aku suka selama ini.
“Pelangi,cepat turun sayang kita sarapan pagi
bareng-bareng nanti kamu telat lagi ke sekolah,ini kan udah siang.”teriak mama
memanggilku dari ruang makan.
“iya ma,ini juga aku udah mau turun
kok”jawabku,semari aku menuruni satu persatu anak tangga turun dari kamar
menuju ruang makan agar mama tidak terus memanggilku.
“sini sayang,makan bareng sama mama,papa,dan
kakakmu”ajak mama sambil mengisis gelas yang kosong dengan air.
“kayak nya aku enggak ikut sarapan deh mam,soalnya
aku takut kesiangan,apalagi pagi ini aku ada ulangan lisan”jawabku.
“alah,kamu kaya yang ngapalin aja mau tes lisan”ejek
kakakku.
“ya ngapalin lah kak masa enggak,aku kan pintar suka
belajar emangnya kakak yang kerjaan nya Cuma maiin mulu,”timbalku.
“eits,jangan salah meski kakak suka main tapi kepintaran kakak juga gak bisa di ragukan
lho.kamu juga gak bakalan pintar kalo kakak nya gak pintar”kakak ngga mau
kalah.
“ya udah terserah kakak ajah,udah berangkat yu kak
anterin aku ke sekolah,soalnya aku lagi malas bawa mobil,sekalian kakak
berangkat ke sekolah.”rengkekku.
“hhm,dasar anak manja mau nya di anterin mulu,ya
udah yu kakak anterin kamu ke sekolah”.jawab kakakku.
Pagi ini aku berangkat
bersama kakakku,dia bernama Digo,kakak ku kuliah di salah satu universitas
ternama,dan dia mengambil jurusan fakultas Ekonomi.Oh iya,nama ku Pelangi aku
anak kedua dari dua bersaudara.Aku duduk di kelas 2 SMA.
Sempainya di kelas aku
langsung duduk di bangku,karena sebentar lagi pelajaran di mulai.aku duduk
bersama Nindya sahabatku.Dan di belakangku ada Galang,dia juga sahabatku dan
sekaligus lelaki yang selama ini aku sukai,tapi dia tidak mengetahui hal itu.
Waktu istirahat telah
tiba,aku bersama dua orang sahabat ku langsung menuju ke kantin karena perut
kami sudah keroncongan sejak tadi.
“kamu mau makan apa pelangi?biar aku pesenin sama
ibu kantin sekalian aku juga mau pesan bakso” sahut Galang menawarkan ku.
“ya udah aku juga pesan bakso sama air nya juice
alpukat” jawabku.
“okkeh,aku pesanin dulu ya,” sahut Galang.
Setelah galang pergi
untuk memesan,Nindya terlihat cemberut seperti ada sesuatu yang membuat ia
kesal.Tetapi aku tak memperdulikan nya,karena walau begitu dia tidak marah
terhadapku.
Waktu pulang tiba,aku
pualng bersama Galang karena memang kami satu arah dan aku jiuga tidak bawa
mobil jadi Galang mengajakku untuk pulang bareng.Selama di perjalanan kami
berbincang-bincang,hingga Galang memberhentikan laju mobilnya di sebuah taman
dan dia mengajakku untuk ke taman tersebut sebelum pulang ke rumah.
Disana kamu terlihat
seperti orang pacaran,meski pada kenyataan nya tidak.Cuaca begitu bagus dan
mendukung kamin untuk bermkain
disana,hingga hujan pun turun dengan tak terdugam,aku dan galang main
hujan-hujanan karena memang kami sama-sama menyukai hujan malah kami sering main
bareng saat hujan turun dan melihat pelangi yang indah bersama.
Hujanpun berhenti dan
terlihat ada pelangi di langit,aku dan
Galang sangat menikmati saat-saat seperti ini,hingga tak terasa waktu
menunjukkan jam 5 sore.Kami pun bergegas pualng karena udah bikin orang tua
khawatir.
Sesampainya di rumah
aku langsung menuliskan apa yang ku alami hari ini di buku diary ku,diasana lah
aku mencurahkan isi hatiku.Hingga aku terlelap dalam tidur.
Keesokan harinya ketika
aku disekolah,aku mendengar perbincangan
antara Nindya dan Galang tak sengaja di taman
sekolah.Aku mendengar bahwa Nindya menyatakan peraan nya yang selama ini
dia pendam dan dia sembukan dari Galang dan aku.
Ternyata Nindya menyukai
Galang sejak dulu,begitupun aku.sungguh tak ku sangka ternyata di antara Aku
dan Nindya ada rasa yang sama terhadap Galang.Setelah Nindya menyatakan
perasaan nya,galang menjawab bahwa dia meminta waktu untuk mempertimbangkan
semua nya terlebih dahulu.
Mendengar hal itu
hatiku terasa sakit,dan aku berharap semoga galang tidak menerima Nindya untuk
menjadi kekasihnya.Setelah itu aku pergi meninggalkan mereka dan berpura-pura
tidak tahu akan hal tersebut.
Saat aku tengah duduk
sendiri sambil memainkan handphone ku,galang datang menghampiriku dia bersama
Nindya dan terlihat tak terjadi apa-apa di antara mereka,seperti nya mereka tak
ingin aku mengetahui apa yang terjadi saat istirahat tadi di taman sekolah.
Bel pulang berbunyi,aku
pulang jemput oleh kakakku Digo karena tadi aku meminta nya untuk men jemputku sembari
langsung mengantarku check ke dokter karena aku memang mengidap penyakit
leukimia,dan aku ingin mengetahui ada pekembangan atau tidak.
Sepulang dari dokter aku melihat Galang tengah jalan
bersama Nindya,dan sepertinya mereka telah menjadi sepasang kekasih,hatiku
terasa sakit melihat mereka berdua.
Esok harinya aku
memutuskan untuk tidak berangkat ke sekolah karena aku juga merasa tidak
enak badan karena semalaman aku menangis
dan aku kurang tidur.
Hari mulai siang,aku mendapat satu buah pesan dari
galang dan satu buah dari nindya yang isinya :
Dari : Nindya
Pelangi,kamu sakit apa?.kok sampe enggak
sekolah,padahal aku mau ngasih kabar gembira sama kamu,kalo aku sama galang
udah jadian kemarin sore jam 4,aku seneng banget pelangi,aku harap kamu juga
senang ya mendengarnya. J
Pesan kedua dari galang:
Dari : Galang
Pelangi,aku
harap kamu cepat sembuh ya dan masuk sekolah seperti biasa nya,biar kita bisa
bareng-bareng lagi kaya biasanya.aku kangen sama kamu pelangi.
J
Setelah membaca pesan
dari mereka,aku ingin membalas pesan dari mereka tetapi rasa nya sakit sekali
hati ini.Dan akupun tidak membalas pesan dari mereka lalu aku me’nonaktifkan
handphone ku untuk sementara.
Setelah satu minggu aku
tak masuk sekolah karena leukimia ku kambuh,dokter juga menyankan agar aku
jangan dulu masuk sekolah karena kondisi ku belum terlalu baik jika harus
menjalani aktivitas,tetapi aku ngotot ingin masuk sekolah karena aku merasa
bosan jika harus diam terus di rumah,sebenya aku harus di rawat tapi aku
menolaknya.
“kamu mau kemana de/ko kaya mau sekolah”tanya
kakakku.
“ya iyalah kakaku mau ke sekolah,kan keliatan aku
pake baju seragam” jawabku.
“tapi kamu kan masih sakit de’,masa mau sekolah sih
nanti kamu tambah parah lagi karena kecapean kamu nurut deh sama kakak lagian
kan mama sama papa lagi diluar kota,nanti dia khawatir kalo sampai terjadi
apa-apa sama kamu.” jawab kakakku sambil membentak.
Lalu akupun menjawab “udah deh ka’,aku engga bakalan
kenapa-napa ko’ kakak engga usah khawatir aku udah sehat,skarang kakak anterin
aku ke sekolah yah”
“susah di atur juga yah kamu itu de”gerutu
kakakku,sembari berlalu menuu grasi.
Sesampainya di sekolah
aku langsung masuk ke kelas,dan kebetulan sekolah masih sepi karena aku
berangkat terlalu pagi,berhenti di pintu kelas kaarena aku melihat galang
terngah bermesraan dengan nindya.Hati ini trasa sakit dan mata ini terasa perih
hingga ingin rasanya aku meneteskan ait mata.
Aku mengetuk pintu dan
berpura-pura tidak melihat dan tidak mengetahui adengan yang tadi telah mereka
lakukan.Nindya langsung menyambutku begitupun galang.
“pelangi,kamu udah sembuh yah?maaf aku enggak sempat
jengk kamu karena aku sibuk” ucap nindya.Sedangkan galang tak mengatakan apapun
terhadapku.
“iya engga apa-apa kok gak di jenguk juga,aku ngerti
kok”jawabku.
Haripun berlalu dan bel
pulang berdering seluruh siswa keluar dari kelasnya masing-masing dan segera
pulang.Sedangkan aku masih berada di dalam ruangan kelas karena aku merasa
sedikit pusing.
Tak lama galang datang menghampiriku yang tengah
duduk sendiri di dalam kelas,seprtinya dia sendirian dannindya sudah pulang.
“kamu lagi ngapain disini nindya?” yanya galang/
“aku lagi dieum aja nih,kamu belum pulang?”
“tadi nya sih mau pulang,tapi aku belum lihat kamu
pulang jadi aku kembali ke kelas mau mastuiin kamu udah pulang atau belum
pelangi,tapi ternyata belum”
“oh,terus nindya [ulang sama siapa?
“dia tadi di jemput sama adik nya,kamu pulang bareng
sama aku yu,ada yang mau aku bicarakan sama kamu”
“emang kamu mau ngomong apa sama aku?sekarang aja ngomongnya
disini lagian disini engga ada siapa-siapa kok,jadi gak bakalan ada orang lain
yang denger”
“aku mau ngbrolnya di taman,jangan disini biar lebih
enak”
“tapi aku mau di jemput sama kakakku,takutnta nanti
dia nyari-nyari aku”
“ayolah pelangi,ini penting karena ini soal
perasaanku selama ini sama kamu”
“maksudmu?”
“lebih baik kamu krim sms aja sama kakak kamu,biar
nanti dia enggak khawtir”
“yaudah siap” jawabku sambil membawa hpku dari dalam
tas.
Kepada : kak Digo
Kak,maaf
kayak nya hari ini kau telat pulang deh,karena aku ada urusan sebentar.kakak
enggak usah khawatir nanti aku pulang di anterin sama temenku.
Aku mengirimkan pesan itu,lalu setelah terkirim hpku
lowbet.Jadi aku engga bisa membaca balasan dari kakakku.
Aku pun pergi bersama
galang,meski sebenarnya aku merasa tidak enak badan dan sepertinya leukimia
kukambuh,tetapi aku menahan nya karena aku tak ingin galang tau soal
penyakitku.sesampainya aku di taman,galangpun memegang tanganku dan dia memulai
pembicaraan nya.
“pelangi,jujur sebenernya selama ini aku suka sama
kamu,tetapi aku tak berani ngungkapin nya,terlebih lagi nindya menebakku,aku
bingung mau jawab apa tapi aku takut nyakitin hati dia,jadi aku nerima dia jadi
pacarku.”
Akupun menjawab “ya udahlah gapapa lagian sekarang
kalian kan udah jadi sepasang kekasih,sebenernya aku juuga udah suka sama kamu
sejak dulu tapi aku berani ngungkapin dan aku tak seberani nindya”
Setelah itu kami pun
saling terdiam.Dan aku meminta agar galang segera mengantarku pulang karena aku
merasa sangat pusing dan tidak kuat menahan sakit.Galngpun menuruti apa mau ku
dan kami pun pulang.
Sesampainya di
rumah,aku di antar ke kamar oleh kakakku dan aku tak sadarkan diri
setelahnya.tak terasa aku berada di rumah sakit sengan selang yang menempel di
tanganku serta alat bantu bernafas menempel di hidungku.Disana ada mama papa
dan kakakku yang terlihat sangat sedih dengan keadaanku yang seperti itu.
“mama,papa,kakak aku kenapa?kok kalian terlihat
begitu sedih,apa kata dokter soal penyakitku?”tanyaku.
“sayang,penyakit leukimia mu kata dokter semakin
parah”jawab mama.
“ya udah ma,mungkin itu sudah menjadi takdir.Dan aku
ingin sebelum aku meninggal aku bisa melihat pelangi bersama seseorang yang aku
suka selama ini,dia bernama Galang dia satu kelas denganku.dan aku ingin mama ngasih
buku diary ku ke galang”pinta ku.
“kamu ngomong apa sayang,kamu pasti sembuh sayang
mama yakin itu”
Akupun tak sadarkan diri lagi,..
Setelah beberapa saaat
aku tersadar,aku melihat ada Galang disampingku lalu aku mengajakmya keluar
dari rumah sakit dan aku ingin melihat pelangi dengan nya untuk terakhir
kalinya.Diapun menurutiku,setelah keluar dari rumah sakit hujan pun turun dan
kami kehujanan,galah mengajakku untuk berteduh tetapi aku menolaknya.
“nindya dimana?apa dia engga bakalan marah karena
kamu nemenin aku disini?”tanyaku.
“udah lah kamu jangan mikirin soal itu,yang
seharusnya kamu pikirin adalah kesembuhan kamu pelangi,.kamu kenapa engga
cerita sama aku kalau kamu punya penyakit leukimia?kalo aku tau,aku biasa buat
kamu bahagia sejak dulu pelangi”sahutgalang.
Akupun terdiam sejenak lalu aku menjawab “aku tak
ingin kamu dan nindya merasa sedih karena penyakitku dab mengasihaniku,maafkan
aku”
“Tapi pelangi..”sebelum dia meneruskan kata-kata nya
aku langsung memeluk dan mencium bibirnya agar dia tak meneruskan ucapan nya
itu.
Kami pun berciuman
sepanjang hujan turun,dan pelangi pun datang setelah itu kami berhenti berciuman dan aku memberikan buku diary ku
yang tadinya akan di berikan ke galang oleh mama.
Aku dan galang menatap
pelangi dengan keadaan basah kuyup karena telah main hujan-hujanan,kepaku
menyender di punda galang,dan untuk terakhir kali nya aku berkata “AKU SANGAT
MENCINTAI DAN MENYAYANGIMU GALANG”
Dan galangpun menjawab
“AKU JUGA SANGAT MENYAYANGI DAN MENCINTAIMU PELANGI”,akupun menghembuskan nafas
terakhirku di samping seseorang yang selama ini aku cintai dan aku meninggal
nsaat aku melihat indah nya pelangi di langit spre itu.
Galang dan nindya pun
hidup bahagia,walau pada awalnya galang sangat terpukul atas kematianku,dan galang
belum mencintai nindya,naujm sekarang dia sudah mampu menerima kenyataan.
Mama dan papa kemudian
memiliki anak seorang perempuan lagi,dan dia lah adikku yang akan menggantikan
posisi ku di keluargaku setelah aku meninggal.
TAMAT. J
Sejarah voli terbaru 2014
Sejarah voli
oleh : riki nugraha
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang
bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di
Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan
di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi
yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen
kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi
ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George
William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta
olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan
meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang
instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan
lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette
ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh
James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan
sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis
permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi
empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket,
baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball).
Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang
sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak
seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada
pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr.
Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education
Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang
dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia
ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh
seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut
adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan
dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan
jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap
bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
cerpen teka-teki cintamu
Teka
– Teki Cintamu
Kini hubungan ku bersama Lucky telah menginjak ke
satu tahun delapan bulan,tepat nya hari ini adalah hari anniversary kamu,namun
sayang nya tak ada satu pun yang spesial di hari ini.Sedih rasa nya,namun aku
tak bisa berbuat apa-apa aku hanya bisa berharap semoga suatu saat nanti akan
ada hal yang mampu membuatku merasa bahagia.
Namaku vina,aku menjalin hubungan pacaran bersama
Lucky sejak september tahun 2012 lalu saat aku masih kelas X SMA sedangkan
Lucky kelas XII SMA kami satu sekolah dan kebetulan kami juga satu
eskul.Awalnya aku tak mengenal Lucky,hanya saja disekolah kami di adakan
pelantikan salah satu eskul yang berbasis alam dan pelantikan nya diklaksanakan
di Gunung,aku ikut eskul tersebut tepat pada tanggal 1 september 2012
pelantikan tersebut dilaksanakan.
Kami berangkat pukul 3 sore menuju Gunung yang akan kita tempati untuk
pelantikan,perserta nya tak terlalu banyak hanya panitia nya yang
banyak.Sesampainya di Gunung tersebut kami langsung mengadakan upacara
pembukaan pelantikan,pembina eskul tersebut mengumumkan peraturan yang harus di
taati oleh para peserta lalu setelah upacara selesai kami diperintahkan untuk
membuat bifak dalam waktu 5menit,tak ada satupun yang mampu membuat bifak pada
saat itu dan akhirnya kami tidur dalam keadaan tanpa tenda.
Sealama acara pelantikan itu dilangsungkan semua
berjalan lancar walau masih ada sedikit kekurangan dan bagi saya ada hal yang
sangat menjijikkan ketika kami disuruh memakan makanan yang diberikan oleh salah
satu panitia.
Upacara penutupan dilaksanakan dan kami para peserta
telah sah menjadi anggota eskul tersebut,akupun memutuskan untuk menikmati
udara gunung sebelum kami turun dan kembali ke rumah masing-masing.
Disana aku di temani oleh teman-teman yang menghiburku,karena
kebetulan saat itu aku merasa sedang galau karena baru putus dengan pacarku.
Tak disadari ada seorang lelaki yang tengah
memperhatikanku,dari kejauhan dia memandangku dan aku pun balik memandang
dia,aku pun penasaran dan ingin tahu siapa namanya.Tak lama kemudian dia mendekatiku
dan duduk disampingku sembari mengulurkan tangan.
“ hai,namaku lucky,boleh tau nama kamu siapa?”
“nama ku vina,”
“oh,kamu kelas sepuluh berapa?aku kelas 12 ips3”
“aku kelah sepuluh tujuh ka”
“kamu kenapa sendirian disini?kenapa enggak ikut
gabung sama yang lain,lagiankan disini panas?”tanya nya.
“aku lagi pengen sendirian aja nih ka,lagian disana
rame,ya gapapa panas juga,kakak sendiri kenapa disini?”
“ya,kan kakak tadi nya pengen nemenin ade soal nya
kakak liat kamu kayak nya lagi sedih,tapi kalo emang ade lagi pengen sendiri ya
udah kakak mau pergi”.
“iya nih ka,aku emang lagi sedih.ya udah kalo kakak
mau nemenin aku disini ajah,”jawabku.
“emang nya
kamu sedih kenapa de?cerita dong sama kakak,kakak janji gak bakalan bilang sama
siapa-siapa ko,percaya deh”
Kami pun mengobrol berdua disana,dan pada saat itu
aku merasakan sebuah kenyamanan dan kesenangan saat berada di samping
Lucky.Paar panitia,pembina,dan anggota yang lain mengejekku dan kak Lucky
karena kami dari tadi berdua terus-terusan.
Hari pun sudah sore dan kami akan pulang,sebelumnya
kak Lucky meminta no handphone ku dan awalnya aku gak mau ngasih nomorku,tapi
aku enggak enak sama kak Lucky lagian dia kan kakak kelas aku jadi ya udah aku
kasih no hp-ku.
Setelah kejadian itu kami jadi dekat,bahkan kami
langsung jadian pada tanggal 4 septembernya,kami hanya pedekate satu
hari.Karena tanggal 2 kami mengobrol di gunung tanggal 3 kami smsan dan tanggal
4 dia nembak aku,akupun langsung menerima nya karena aku juga suka sama dia.
Selama 3 bulan hubungan kami baik-baik saja,namun
tepat di bulan januari kami mengalami konflik dan terpaksa hubungan kami putus
saat itu.Satu minggu setelah kami putus,diamngakku untuk balikan dan menjalin
hubungan kembali,akupun menarima nya.
Sejak saat itu dia tak penah lagi memanggilku dengan
kata sayang dan dia sangat berbeda dengan sebelumnya saat kita awal jadian.Kami
sering putus nyambung dan dia sering selingkuh,tapi entah mengapa aku tetap
menyayangi dia dan mengalah demi dia.
Hingga sutu hari setelah di sekolah di adakan acara
WPS (Wisuda Purna Siswa) pelepasan kelas 12,aku dan Lucky kembali menjadi
hubungan setah 2 minggu sebelumnya kami putus.Dan saat itu dia memintaku untuk
benar serius tanpa ada kata putus untuk kesekian kali nya.Aku pun menyetujui
nya.
2 minggu kemudian dia tak ada kabar sedikitpun,nomor
nya tak biasa di hubungi,mungkin hubungan ku di gantung,sakit rasa nya.Tapi aku
belajar untuk tidak menghiraukan masalah tersebut karena aku akan menghadapi
Ulangan Kenaikan Kelas.
Dengan seiring nya waktu yang terus berjalan aku
terus berharap Lucky akan menghubungiku kembali dan memberiku kepastian atas
hubungan ini.Libur semester pun datang dan ku jalani hari-hariku dengan penuh
rasa kesepian,apalagi libur kali ini bukan hanya 2 minggu tetapi 3 minggu
dengan libur awal Ramadhan.Dan Lucky tak menghubungiku sama sekali selama 2
minggu.
Ketika libur semester selesai dan kini tinggal libur
awal Ramadhan yang akan ku jalanai.Tepat di hari yang sering disebut munggah
kalo kata bahasa sunda,Lucky tiba-tiba datang ke rumahku yang sama sekali tanpa
memberi tahu ku terlebih dahulu.
“assalamu’alaikum”sahut lucky.
“waalaikum salam,”jawabku sembari membuka pintu,dan
tanpa ku lihat dari jendela terlebih dahulu.Setelah ku buka pintu,aku terkagetkan
oleh sesosok lelaki yang selama ini entah kemana berada di depan rumahku
sekaligus di depan mataku.
“kenapa,kok bengong gitu sih?”tanya nya.
“enggak kok enggak kenapa-kenapa cuma kaget aja liat
kakak tiba-tiba datang”cetusku.
“oh jadi kamu enggak mau kalo aku datang kesini?”
“enggak kok bukan gitu,ya udah masuk dulu yu”ajakku.
Kami pun masuk kedalam rumah lalu aku mempersilahkan
Lucky duduk sedangkan aku pergi ke dapur untuk mengambil air putih.
“gimana kabar kamu?terus nilai kamu juga gimana di
rapor?” Lucky memulai pembicaraan di antara kami.
“kabarnya sih kurang baik,nilai nya juga
sama”jawabku.
“ko bisa gitu?kamu enggak belajar ya selama ulangan?
“belajar sih tapi enggak konsen”
“oh ya udah,aku ngerti ko maafin kakak ya”
Akupun memeluknya dan menangis di pelukan nya dan
Lucky membalas pelukan ku.
“loh,kamu kenapa nangis sayang?”
Mendengar dia berkata seprti itu,aku merasa senang
dan rasa nya semua sakit hati dan kekesalanku terhadapnya selama aku
ditinggalkan serasa hilang.
“aku Cuma sedih,kesal,sekaligus kangen sama
kamu.Kamu kemana sih selama ini?kenapa enggak ngasih kabar sedikitpun?orang
lain dikasih semangat saat mau ulangan tapi aku malah kamu tinggalin.”jawabku.
“ya udah maafin kakak,kemarin-kemarin kakak di
Bandung nyari kerja.ya udah kamu jangan nangis lagi,kakak kan ada disini
sekarang.’
Hari itu aku merasa begitu bahagia walau hanya
sekitar 3 jam Lucky ada disampingku tapi itu cukup membuatku bahagia.Tepat
pukul setengah 3 dia pulang ke rumah nya dan dia berpesan agar jangan mengirimnya
sms sebelum dia yang mengirim sms,dan akupun meng’iya kan.
Aku terus menunggu pesan darinya sembari melihat hp
ku yang kali aja tanpa aku sadar ada pesan masuk,setelah beberapa menit aku
melihat aa 1 pesan masuk dan aku pun langsung membuka dan membaca nya.
Dari : Someone
De’
maaf,kakak pengen PUTUS sama kamu.Kakak merasa enggak pantas sama kamu,kamu
terlalu baik buat kakak dan kakak juga lagi pengen sendiri dulu.Kakak minta ade
jangan hubungi kakak lagi,hapus no kakak.Maaf de’.
Setelah membaca itu,hati ini terasa sangat sakit dan
lebih sakit dari sebelumnya sungguh ku tak menyangka Lucky akan memutuskan ku
setelah tadi membuatku bahagia walau sekejap.Aku tak langsung membalsa nya dan
aku merasa tak mampu sedikitpun untuk mengetik kata-kata dan menjawabnya.
Aku terdiam sejenak dan menguatkan hati untuk
membalas pesan darinya.
Untuk : Someone
Ya
udah kalo gitu kita putus.
Aku berpura-pura menerima keputusan tersebut,karena
aku masih punya harga diri.Dan tak lama kemudian Lucky membalas pesan dariku
yang isinya.
Dari : Someone
Ya
udah sekarang hapus nomor kakak
dan
jangan hubungi kakak lagi.wassalam
aku kembali membalas untuk yang terakhir.
Untuk : Someone
Okkeh
siap.
Setelah kejadian itu aku merasa sedih,manun aku
terus bangkit karena ada teman-temanku yang memberiku support dan ku jalani hari-hariku kembali tanpa kehadiran
Lucky,seseorang yang sangat ku sayangi dan ku cintai.
Libur 3 minggu telah ku lalui dankini aku duduk di
kelas sebelas,tepatnya di kelas XI.IS.4 salah satu angakatan di sekolah
ku yang baru angakatan sekarang ada kelas Ips dan ipa 4 kelas.
Suatu hari sekolah kami mengadakan kegiatan MATA
CAKAP dari eskul pramuka bantara,dan aku salah satu panitia nya karena aku masuk eskul bantara waktu aku
masih kelas X lalu.Kegiatan ini dilangsukan setelah beberapa minggu usai hari
raya Idul Fitri.
Di acara ini aku bertemu dengan alumni yang
sekaligus dia adalah seniorku di eskul bantara,dia adalah Lucky mantan pacarku
yang dulu telah membuatku merasa sakit hati.Dia datang bersama teman-teman nya
yang kebetulan mereka juga seniorku.
Setelah dia datang aku berpura-tak mengetahuinya dan
aku malah asyik tiduran di tenda panitia malam itu setelah seharian mondar
mandir di lapangan.Devi teman satu
kelasku sejak kelas X hingga sekarang,dia yang lebih dulu bersalaman dengan
Lucky di banding aku,Devi memanggilku dari jauh dengan keadaan tangan nya masih
berpegangan dengan Lucky.
“vin,nih ada ka ucky dia nyari kamu dari tadi tau
nya kamu lagi tiduran disana”sahut devi.
“oh,iya nih aku cape dari tadi mondar mandir
terus,ini aja aku baru abis dari SD sana abis disuruh bawa infocus sama
terminal”jawabku dengan nada cuek.Devi hanya membalas senyuman sebari melepas
tangan nya dari genggaman Lucky dan langsung pergi keluar tenda.
‘ade enggak mau salaman sama kakak nih?”tanya lucky.
Akupun tersenyum dan menjawab “sini atuh kakak nya
kalo mau salaman sam aku mah,aku lagi PeWe nih tiduran disini”.
“hhm,ya udah deh” jawab Lucky sembari berjalan
mendekatiku.
Kami pun berbincang-bincang saat itu karena
kebetulan kerjaan ku udah selesai,dan dia menanyakan banyak hal padaku tentang
statusku lah ini lah itu lah,sampai-sampai dia mengajakku keluar dari tenda
sebentar.Akupun mengikutinya walau sebenarnya aku lagi enak tiduran.
“hhm,de’ kamu beneran lagi jomblo nih sekarang?”
Lucky memulai pem bicaraan dan menanykan hal yang sebenarnya udah dia tanyakan
tadi waktu di dalam tenda.
“iya ka,aku jomblo.Emangnya kenapa gitu ka?”jawabku.
“enggak,kakak juga lagi jomblo nih de”sahut nya.
“terus kenapa kalo aku jomblo dan kakak juga
jomblo?”
“kakak masih sayang de sama kamu,kamu masih sayang enggak sama kakak?mau gak kalo
balikan lagi sama kakak” gumamnya.
“ohh,yaa kalo aku sih sebenarnya masih sayang juga
sama kakak,tapi kalo buat balikan lagi aku enggak tau kak,soalnya aku udah
sakit hati banget sama kakak waktu dulu.jadi ntar kapan-kapan lagi aja di
jawabnya ya ka aku masih bingung”jawabku.
“kakak pengen nya kamu jawab sekarang,kalo enggak
sekarang kakak engga bakalan pulang”.
“kalo kakak engga pulang,terus penyakit kakak kambuh
gimana coba?”
“yaa gapapa,makanya ade jawab sekarang kalo ade mau
kakak pulang dan engga mau kakak sakit”.
“ja udah aku jawab,aku mau balikan lagi sama kakak
asal kakak jangan kaya dulu lagi dan malam ini kakak pulang”jawabku.
Lucky pun tersenyum begitu pun aku,walau sebenarnya
hatiku masih bingung karena aku takut Lucky akan bersikap seperti dulu lagi.
Kegiatan berjalan lancar dan telah berakhir,aku
pulang ke rumah di jemput oleh ayahku karena Lucky yang katanya mau nganterin
aku eh malah pulang duluan.
Hari senin aku kembali masuk sekolah setelah 2 hari
dispen karena jadi panitia di kegiatan MATA CAKAP,aku maenceritakan kedatangan
Luckyke teman-teman dekatku di kelas yaitu Ai,Ulan,dan Mala satu lagi aku juga
menceritakan hal itu kepada Ita teman satu kelas sekaligus sahabat ku waktu
kelas X yang sekarang dia duduk di kelas XI.IPS.2.
Aku merasa senang berda di kelas ini,walau sering
disebut sebagai kelas yang paling nakal di sekolah dan bahkan guru-guru nya
jarang hadir,di kelas ini jang sekali belajar terlebih saat guru-guru sibuk
mengurus kelas 12 yang sebentar lagi akan menghadapi UAS dan UN,kelas kami
ladang seharian full tak belajar dan bahkan setiap harinya kelas ku ini sisiwa
nya tak penah hadir semua seperti kelas lain.selalu ada yang tidak sekolah
bahkan ada yang hanya setengah hari di sekolah karena mereka bolos dan pulang
sebelum bel pulang tiba.
Walau begitu aku tetap betah berada di kelas ini
karena aku memiliki teman yang begitu baik.Sebenernya sisiwa di kelas ini bukan
nakan hanya saja mereka ada yang malas,ngeyel bahkan terkadang mereka suka
iseng sama guru-guru yang mengajar di kelas.
Mereka terpenganga mendengar ceritaku dan
berpendapat bahwa aku adalah orang bodoh yang udah di mainin,diselingkuhin,dan
ditinggalin terus mau di ajak balikan lagi.Tapi tak memperdulikan nya.
Saat di kelas tak ada guru aku mengrin pesan ke
Lucky.
Untuk : boy friend
A’
aku mau nanya boleh gak?
Jujur memang semenjak kejadian bulan januari lalu
aku sering panggil dia Aa,dan dia memanggil aku Lemot karena kata nya aaku itu
lemot kalo di ajak ngobrol sampe saat ini.
Lucky membalas.
Dari : boy friend
Mau
nanya apa mot?
Untuk : boy
friend
Aa
kenapa dulu mutusin aku pas lagi libur,terus kemarin pas kegiatan MATA CAKAP
tiba” ngajak balikan.kakak engga lagi mainin perasaan aku kan?
Dari : boy friend
Dulu
aa Cuma mau ngetes imot aja,kirain aa imot udah engga mau balikan lagi dan udah
engga sayang lagi sama aa.tapi ternyata imot masih sayang dan mau balikan lagi
sama aa.aa engga mainin perasaan kamu kok mot,aa seriusa sama kamu.
Kami pun saling mengirim sms dan saat itu aku tak
meraasa kesepian,.
Dan saat ini tepat tanggal 4 mei aku merasa ada
keraguan dalam hati ku karena aku merasa Lucky seakan-akan tak tak punya waktu
sedikitpun untuk menemuiku bahkan mengirim pesan,setah satu bulan aku tak
bertemu dan bahkan smsan pun jarang,sebenarnya saat ini aku ingin dia berada di
sampingku tapientahlah mungkin dia sibuk dengan dunia nya sendiri tanpa
memikirkan perasaan ku.
Terkadang aaku merasa bahwa aku aadalah miliknya
yang ia butuhkan,namun terkadang aku juga mersa aku adalah miliknya yang ia
abaikan.Sulit untukku menebak apa yang sebenarnya ia rasakan dan apa yang
sebenarnya ada di dalam hatinya.
Entah dia masih mencintaiku atau tidak,aku tak
tahu.Yang pasti tak ada hal yang spesial di anniv ku saat ini dan bahkan aku
merasa ragu.tapi disaat aku merasa ragu dia selalu mampu untuk membuatku merasa
hakin,dan di saat aku merasa yakin dia selalu membuatku ragu,entah dia sudah
bosan atu apa aku tak tahu.
Aku hanya bisa menjalani nya dengan sabar dan
mungkin suatu saat akan berubah dan takkan seperti ini penuh teka teki yang aku
pun tak tahu bagaimana akhir dari kisah ku ini.
Hubungan kami berbeda dengan yang lain,orang lain
selalu terlihat sering bareng-bareng sedangkan aku dan dia kontekan pun mungkin
satu minggu sekali itu juga paling 2 jam dan hanya beberapa pesan yang masuk di
kotak masuk.
Namun aku menerima dan menjalani nya dengan
sabar,wajar jika sesekali aku merasa emosi karena jujur terkadang aku merasa
iri pada mereka yang terlihat sangat di sayangi oleh pasangan nya dan selalu di
beri perhatian tak seperti aku yang selalu di cuekin dan dari dulu sering
banget ditinggal.
TAMAT J
Cerita ini alur nya mudur dan di akhir alurnya maju.
J
Ini cerita dan pengalaman ku,sekarang apa cerita dan
bagaimana pengalamanmu? J